Dampak atau efek pada wanita stress bisa membuat keseimbangan hormon dalam tubuh terganggu sehingga menyebabkan siklus mentruasi jadi tidak teratur. Ketingkatan tingginya stress pada wanita berisiko lebih besar mengalami gangguan periode haid pendek (kurang dari 24 hari). Wanita memiliki level hormon yang perubahannya lebih fluktiatif daripada pria. Ciri-ciri orang stress kebanyakan akan sulit menenangkan pikiran, merasa rendah diri, kesepian, bingung, menghindari orang lain, sulit mengendalikan diri hingga depresi. Gejala stress pada wanita meliputi : fisik, sakit kepala, sulit tidur, kelelahan, nyeri (paling sering pada punggung dan leher), makan berlebihan atau kurang makan, masalah kulit, penyalahgunaan narkoba dan alkohol, kurang energi, sakit perut, kurang minat pada seks/hal lain yang biasa anda nikmati dan emosional.
Stress bisa terjadi karena banyak kondisi, mulai dari hubungan keuarga, pasangan, pekerjaan, hingga masalah finansial. Kebanyakan semua orang beranggapan stress bisa mereda dengan sendirinya. Padahal, hal ini perlu di tangani agar tidak berkembang kronis alias jangka panjang. sebab, stress kronis bisa menimbulkan berbagai dampak negatif untuk fisik dan mental.
Berikut ini beberapa cara meredakan stress sambil menyelesaikan,yaitu:
- Rutin bergerak dan berolahraga.
Olahraga dapat memompa endorfin, hormon yang memicu perasaan senang, meningkatkan fokus dan memperbaiki suasana hati. Tak perlu berolahraga berat, cukup jalan kaki, joging, berenang, angkat beban atau bersepeda. Kalau tidak suka berolahraga seperti itu, cukup aktif bergerak dengan membersihkan rumah, berkebun atau bisa memberikan manfaat yang sama.
- Konsumsi makanan sehat.
Menghindari makanan yang bisa memperburuk stress yaitu kafein, gula dan makanan yang mengandung kadar tingginya garam. tetapi, kita perlu perbanyak buah, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.
- Tinggalkan kebiasaan yang tidak sehat.
Kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, minuman alkohol, makan berlebihan saat stress. kebiasaan ini bukannya mereda justru memparah kondisi yang ada sekaligus membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, mulailah batasi atau tinggalkan kebiasaan tersebut dari sekarang.
- Jangan mengisolasi diri.
Saat stress atau mudah tersinggung, insting seseorang sering kali mengasingkan diri. Sebaliknya, perlu temui atau sekedar telepon atau mengirim pesan pada keluarga dan teman-teman dekat untuk meredakan stress. karena mereka bisa memberikan solusi atau sekedar dukungan agar bisa keluar dari masalah yang tengah dihadapi.
- Cukup tidur.
Tidur adalah waktu yang tepat untuk otak dan tubuh beristirahat. Jika kualitas tidur tidak terpenuhi, maka ini bisa mempengaruhi suasana hati, menurunkan energi, dan menurunkan konsentrasi. maka, usahakan tidur yang cukup dan tepat waktu.
- Jangan ragu untuk melakukan konseling.
Kita perlu meminta bantuan dari profesional yaitu dokter spesialis psikologis di rumah sakit atau puskesmas terdekat.